4-8 FAKTOR KESEBERAGAMAN
Menilik refleksi 100 dari kisi sebuah kubus. Dalam spesimen bubuk,
beberapa kristal akan berorientasi bahwa refleksi akan terjadi pada bidang
(100). Kristal lain dengan orientasi berbeda mungkin dalam posisi tersebut,
refleksi dapat terjadi pada bidang (010) atau (001). Karena bidang-bidang
tersebut mempunyai jarak yang sama, sinar terdifraksi oleh bidang-bidang
tersebut yang merupakan bagian dari kerucut yang sama. Sekarang menilik titik
refleksi (111). Ada empat set bidang pada bentuk (111) dimana mempunyai jarak
yang sama tetapi dengan orientasi yang berbeda yakni (111), (`111,1`1`1
,1`11),
sedangkan pada bentuk (100) hanya ada tiga set. Oleh karena itu, bidang {111} akan
tepat berorientasi untuk kemungkinan refleksinya 3/4 bahwa {100} akan terorientasi. Ini diikuti
bahwa intensitas dari refleksi 111 akan 3/4 dari refleksi 100, yang lainnya menjadi sama.
Proporsi relatif dari kontribusi bidang untuk refleksi yang sama
ikut serta dalam persamaan intensitas sebagai kuantitas p, faktor keseberagaman dimana dapat didefinisikan sebagai jumlah
dari bidang yang bereda yang mempunyai jarak yang sama. Bidang paralel dengan
indeks Miller yang berbeda, seperti (100) dan (`100) dapat dihitung terpisah sebagai bidang yang
berbeda, seperti nomor ganda dimana telah diberikan di paragraf sebelumnya.
Jadi faktor keseberagaman pada bidang {100}dari sebuah kristal kubik yaitu 6
dan untuk bidang {111} sebanyak 8.
Nilai p, bergantung
pada sistem kristal: pada kristal tetragonal bidang (100) dan (001) tidak
mempunyai jarak yang sama, jadi nilai p
untuk bidang (100) berkurang menjadi empat dan bidang (100) menjadi dua. Nilai
dari faktor keseberagaman sebagai fungsi hkl,
dan sistem kristal telah diberikan di lampiran 13.
Post a Comment