Optika diklasifikasikan menjadi 2 yaitu Optika Geometri dan Optika fisis. Geometri berkaitan tentang perambatan cahaya yang mengenai pemantulan, pembiasan, dan jalannya sinar pada alat optik. Contoh dari pemantulan yaitu cermin, pembiasan yaitu lensa, dan alat optik yaitu lup, mikroskop. Sedangkan optika fisis yaitu membahas mengenai sifat fisis dari cahaya dan hakekat cahaya. Misalnya interferensi, difraksi, polarisasi, dipersi, dll.
Hakekat Cahaya
Benda yang dapat dilihat adalah benda yang dapat memancarkan cahaya.
Sumber cahaya terdiri dari dua jenis yaitu Alami dan Buatan. Contoh dari sumber cahaya alami yaitu matahari, bintang, kausar, sedangkan sumber cahaya buatan yaitu lampu, lilin, senter, dll.
Berkas Cahaya dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Divergen (menyebar) >> cermin cembung, lensa cekung.
2. Konvergen (mengumpul pada satu titik)>>cermin cekung, lensa cembung.
3. paralel (sejajar)>>Cermin datar.
Hakekat Cahaya Menurut Para Ahli
1. Plato (Yunani) : Manusia dapat meliat benda karena mata manusia memancarkan sinar-sinar penglihat yang berbentuk kumis-kumis peraba.
2. Aristoteles (Yunani): Menentang adanya kumis peraba karena pada kenyataannya manusia tidak dapat melihat benda diruang gelap.
3. Alhazen (Mesir) : Mata manusia dapat melihat benda karena benda memancarkan cahaya yang masuk kedalam mata manusia.
4. Newton (inggris) : Partikel yang sangat kecil berupa
garis lurus kesegalah arah kec. Rambat cahaya pada medium rapat<medium
renggang.
5. Huygens : segala gelombang yang hamper sama dengan gel.
Bunyi medium zat perantara diruang hampa. Penentang Huygens : Albert Abraham
Michelson-Morley “kec. Eter = 0, sehingga eter tidak ada”.
6. Maxwell : cahaya merupakan gel. Elektromagnetik.
Pendukung Maxwell : 1.
Hertz =>> Gelombang Elektromagnetik, gelombang transfersal.
2.
Zeeman =>> Pengaruh B terhadap cahaya.
3.
stark =>> Pengaruh E terhadap cahaya.
7. Plank : pancaran kuanta-kuanta (paket-paket kecil) yang
membawa sejumlah energy.
Pendukung Plank : 1. Einstein (efek fotolistrik)
2.
Brogile (Dualisme Cahaya).
(Ketika tidak ada sumber, maka tidak ada medan magnet/ tidak ada monopol
(satu kutub) magnet).
Post a Comment