1.1 Eksperimen dalam fisika modern
Sebelum adanya fisika modern, ilmuan fisika menganggap bahwa semua fenomena alam bisa diselesaikan dengan fisika klasik. Fisika klasik meliputi termodinamika, hukum Newton dan elektrodinamika. Tetapi nyatanya beberapa fenomena (Eksperimen) tidak bisa.
1.1.1 Efek fotolistrik
Efek fotolistrik pertama kali diamati oleh Gustar Lugwig Hertz pada tahun 1887 yg sedang mengamati teori gelombang elektromagnetik yg dikenakan sinar dengan panjang gelombang tertentu. Fluks elektron yg dilepas bergantung pada panjang gelombang cahaya yg diberikan. Efek fotolistrik tidak bisa dijelaskan secara klasik dan masih menjadi misteri sampai pada tahun 1905, Albert Einstein mempublikasikan tulisan yg menjelaskan efek fotolistrik. Einstein menjelaskan dari teori Max Plank tentang radiasi benda hitam. Pada tahun 1916 Milikan mempublikasikan eksperimen berdasarkan teori Einstein. Pada tahun 1901 Max Plank mempublikasikan hipotesis revolusioner:
E = hf
E= energi (eV)
h = 6,62 x 10^-34 Js.
f = frekuensi (Hz)
Dengan hipotesis itu Max Plank mendapat nobel pada tahun 1918.
1.1.2 Percobaan Franch-Hertz
Energi maksimum yg didapat adalah eVg. Jika nilai eVg lebih rendah sparasi keadaan "ground" ke keadaan "first exited" tidak ada energi kinetik. Hal ini terjadi jika energi atom terkuantisasi. Energi sparasi = e∆V.
Misalnya :
Diketahui ∆v = 4,9 V
Berapa energi sparasinya??
Energi sparasi = e∆v
= 1e. 4,9 V
= 4,9 eV.
1.1.3 Spektroskopi Atom
Pada saat tereksirasi dan atom akan kembali kekeadaan semula, atom akan melepaskan gelombang elektromagnetik.
Karena energi atom terkuantisasi, maka emisi gelombang elektromagnetik juga terkuantisasi.
Post a Comment