"Melita"
Melita
Perempuan cantik nan jelita
Datang dengan segala cinta
Bagaimana bisa aku tidak cinta?
Karena dia perempuanku, Melita
Perempuan cantik nan jelita
Datang dengan segala cinta
Bagaimana bisa aku tidak cinta?
Karena dia perempuanku, Melita
Hujan datang membawa kehidupan
Tapi tak akan datang tanpanya
Begitu juga dengan cinta
Aku belajar dari dia
Tapi tak akan datang tanpanya
Begitu juga dengan cinta
Aku belajar dari dia
Rindu ada dikala senja
Memangis ingin berjumpa
Tapi aku akan tetap setia
Dengan segala yang ada
Memangis ingin berjumpa
Tapi aku akan tetap setia
Dengan segala yang ada
By: fransiskus armanto
Puisi
ini penulis dedikasikan untuk kekasih ku Elisabet Melita, yang selalu
setia menemaniku saat ini. Penulis memang suka membuat puisi dan karya
satra yang lain. Disisi lain, penulis masih mengerjakan pendidikannya
disebuah univertas negri di Indonesia.
Post a Comment